Minggu, 08 Desember 2013

Aku ... Menari dalam asap dupa

"Aku akan tidur beberapa menit lagi ... "
"baik tuan ... "

sebelum tuan muda tidur
aku diperintahkan untuk mengasapi kamarnya dengan asap dupa
asap yang berasal dari pembakaran kayu cendana,beberapa kuntum bunga lavender kering,kulit jeruk kasmir dan beberapa tetes minyak nilam
aku selalu melakukan ini sebelum tuan muda ku tidur
ini seperti sebuah kewajiban yang menyenangkan karena meracik ramuan yang menghasilkan banyak asap yang beraroma wangi  ...

aku bergegas ke ruang peralatan istana, sebuah ruang terpisah disebelah utara istana
aku melewati beberapa ruangan dan kebun mawar sang Ratu ....

suasana sangat gelap ... hanya beberapa cahaya bulan yang menyentuh  kulitku
aku masuk kedalam ruang peralatan istana mengambil tempat dupa dan beberapa bahan yang kuperlukan

aku meletakkan semua bahan di dalam tempat dupa
dan membakar kayu cendana ditempat yang terpisah ... aku menunggu cendana menjadi bara
aromanya membuatku tersenyum ...

setelah cendana menjadi bara ... aku meletakkan bara cendana diatas bahan-bahan tadi
pelan tapi pasti bunga lavender kering terbakar di dalam tempat dupa ... aromanya semakin harum
aku menutup tempat dupa dan berjalan kembali ke arah kamar tuan mudaku



aku melewati kamar tuan bermata hijau ...
sayup-sayup kudengar alunan musik berirama sendu
aku tidak bisa bergerak ... tepat di depan pintu kamar tuan bermata hijau ,aku seperti terhipnotis
alunan musik itu seperti melumpuhkan saraf-sarafku... .

asap dupa menari-nari mengeliling tubuhku bersama alunan musik
aku terpaku .......... aku bergerak tanpa sadar menari bersama asap dupa ...

"budak bodoh !!!!!!!!! apa yang kau lakukan disini !!!"

tuan muda menyeretku .... dari depan kamar tuan bermata hijau
dia menarik rambutku .....

dan alunan musik berhenti ...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar