Selasa, 10 Desember 2013

Aku dan tuan bermata hijau II

Dengan malu - malu aku melangkah memasuki kamar tuan bermata hijau
kamarnya tidak besar ... tapi ditata dengan indah dan beberapa barang yang tidak pernah kulihat sebelumnya membuatku terpana

"duduklah ..."

aku langsung duduk diatas lantai
tuan bermata hijau terlihat heran ....

"duduklah diatas bangku itu ..."
"saya terbiasa begini tuan " aku menjawab sambil menunduk

lalu dia mulai memainkan harpanya ... harpa yang dibuat dari tulang ikan Gurburula ... warna putihnya seperti batu pualam
dan senar-senar perak itu bergetar menghasilkan irama yang cantik,mistik ....
aku tercengang ... aku menatap tangan tuan bermata hijau menari-nari bersama senar harpa ...
waktu bergerak dengan sangat pelan ... aku seperti dibawa ke dunia lain

ini sangat menenangkan ...
aku lupa ... aku adalah seorang budak ... 
aku seperti mabuk ..
aku tidak mau berhenti ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar