Jumat, 22 Maret 2013

Aku,hukuman untuk tuan muda dan tuan asing bermata hijau

Tuan Besar ... marah-marah dan mengecam pesta liar putri negara bagian
Tuan muda menjadi tahanan kamar selama 44 hari ...
tak ada pelayanan khusus ... makananya diantar oleh kepala rumah tangga
aku tidak diperbolehkan dekat ... 

Negara tetangga mempersulit keaadan ... mereka memperkirakan ... kami akan jatuh dalam kebejatan moral
tata krama tidak dipelajari oleh petinggi negeri kami ... mereka terlalu sibuk dengan pesta ... mereka terlalu banyak bersandiwara 

mendengar berita itu tuan besar mengamuk dan memaki-maki angin
dia telah melempar nampan berisi buah ke dalam arena perdebatan senat
dia telah membakar jubahnya sebagai aksi protes ...
semua diam tak bergeming
pesta kecil itu telah menghambat perputaran roda ekonomi
beberapa negara membatalkan perjanjian sepihak 

"kita harus mengalihkan perhatian mereka,ciptakan satu isu"
"bagaimana caranya yang mulia"
"masukan satu pesohor dunia ke negara kita,dan bentuk pemuja-pemuja di 13 negara"
"baik tuanku"

seminggu kemudian ...
ketika pohon-pohon di sepanjang jalan berubah warna
kusir pendiam ... membawa seorang pria dengan pakaian hitam halus dan dia mempunyai alis yang indah
tubuhnya tinggi ... dan mungkin dia beberapa tahun lebih tua dari tuan muda
berjalan seperti menari dalam angin ...
pelayan-pelayan wanita berkumpul,berbisik-bisik dan tersenyum
tanpa sengaja tuan tinggi itu menatapku ... mata kami bertatapan ...
ya tuhan ternyata dia terlahir cacat ... warna matanya aneh ... berwarna hijau seperti hutan ... tapi sangat indah
dia berlalu ...

aku mendekati kepala rumah tangga

"kenapa warna matanya hijau ? apakah dia terlahir cacat nyonya ?
"bodoh ... bodoh ... bodoh ... pikiranmu yang cacat ... dinegara mereka warna matanya beragam seperti warna laut,gurun,padang rumput atau batu ruby ... begitupun rambut mereka"
"ou begitu ya nyonya"
"pergi kau bocah bau ... huh"

aku menjauh ... aku tidak bau ... walaupun wajahku lusuh,walau warna bajuku sudah pudar ...aku selalu bersih
dan aku sama sekali tidak mengerti apa yang dikatakan oleh kepala rumah tangga berlemak itu
aku hanya tau tuan tinggi itu ... tidak cacat

...

pelayan-pelayan wanita sibuk berdandan ...
mereka ingin menarik perhatian tuan bermata hijau
bukannya malah cantik ...
warna-warna di pipi mereka terlihat seperti bekas penyiksaan

putri dan pangeran dari 13 negara  bagian juga penasaran ... negara kami sibuk membicarakan tamu agung ini




Tidak ada komentar:

Posting Komentar