aroma pagipun terasa lebih basah ...
Matahari terasa hangat menyentuh kulitku yang lusuh
ini seperti energi ...
embun yang berkilauan diatas daun anggur nampak seperti berlian
aku terlarut dalam kekaguman sederhanaku
Pagi terasa seperti sahabat ..
dia seperti sebuah senyuman hangat
dia seperti ... seperti ... seperti cerita happy ending
atau seperti sebuah klimaks
aku sangat menyukai pagi
aku menikmatinya ,menikmatinya dengan kesederhanaanku
Dengan suara keras Tuan mudaku memanggilku dengan nama yang buruk,,
dia mengacaukan ritme pagi yang mellow ...
aku berlari spontan kearah kekasarannya tanpa menunggu dia berteriak dua kali
Aku terengah-engah ...
kulihat dia sibuk memilih beberapa baju untuk dipakainya ke pesta seorang putri negara bagian
tuan mudaku berdiskusi dengan seorang penjahit yang berpengalaman di kota kami
tapi hasilnya tidak membuat tuan mudaku berubah cerah ...
Mereka memanggilku seperti sebuah paduan suara yang riuh
tuan mudaku meminta pendapatku ...
baju kebanggaannya telah disebar keseluruh tempat tidur ... baju-baju maskulin yang indah
semuanya sempurna ... semua tak ada cela
Aku ketakutan ... tuan mudaku bisa mengamuk ketika aku salah
dia bisa membakar tanganku ketika aku berbeda dengannya
tapi tanpa memilihpun dia mungkin akan menampar pipiku
Aku bergerak dengan bingung,tanpa sengaja aku menyentuh sebuah baju
dengan sigap penjahit itu mengambil baju tersebut dan meminta pendapat tuan mudaku
dia memegang ... meraba ... dan memeriksa beberapa bagian
itu seperti yang baju pertama kali dilihatnya
dia tersenyum ...
aku takut ...
dia mendekat
aku menunduk
"terima kasih budak kecil ... aku akan memakai ini"
tuan mudaku beranjak dengan baju berwarna gading pilihanku tidak banyak ornamen di baju itu
warnanya memberi tahu kalau dia bukan "biasa"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar