Entah apa yang terjadi padanya ...
dia menangkap sepuluh kupu-kupu untukku
lalu di hari berikutnya dia mengumpulkan kumbang musim panas,
kumbang dengan penutup sayap yang bewarna hijau nampak berkilauan di terpa matahari masa kecilku,
aku masih tidak tahu artinya ... aku hanya tersenyum dan berterimah kasih pada tuan muda ku
aku terlalu sibuk ...
aku bekerja pada keluarganya,,,
aku menyapu halamannya
aku menyiapkan air untuk dia bersuci
aku menunggu dia di pintu kamarnya di pagi hari bersama suara Azan,,
aku meletakkan daun Ubi kayu yang sudah dihaluskan di Bisulnya,,
dan di hari berikutnya aku meletakkan Lumut musim hujan pada lukanya
aku masih sangat kecil ...
kadang tuan mudaku begitu marah padaku hanya karena aku lupa meletakkan kaus kaki dalam sepatunya
dia mencaci makiku ,,,, dan mengutuk orang tuaku sebagai makhluk bodoh karena telah melahirkanku,
aku hanya menunduk ,diam dan menatap dengan kosong .... aku masih sangat kecil
tapi di hari berikutnya ... dia memberiku sekeranjang jamur bercahaya sebagai permohonan maaf,,
aku menerimanya dengan antusias dan bahagia yang natural ... aku tidak pernah mengingat kesalahannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar