Malam ini semua sudah tertidur tak ada bunyi ... hanya ada suara angin malam yang terdengar lemah
hari yang benar-benar melelahkan, aku bekerja seharian tanpa henti mengumpulkan 73 anak panah disegala arah ...
hari ini aku menemani tuan mudaku mengikuti ujian memanah ...
tugasku mengumpulkan semua anak panah yang terlepas dan terpakai
saat ini aku menatapnya tidur untuk ukuran seorang laki-laki dia mempunyai kulit yang sangat halus
rahang yang indah dan alis yang tebal
matanya tertutup dalam damai ... dan nafasnya terdengar berat tapi teratur
setelah aku benar-benar yakin bahwa Dewa Morpheus telah mengalihkan alam sadarnya
aku pelan-pelan keluar dari kamarnya dengan membawa perlengkapan memanahnya
aku berlari kecil kearah tebing dimana kami berdoa pada hujan bintang ...
angin malam membuatku sedikit takut tapi rasa lelah membuat ku terus terjaga dan bergerak
memanjat tebing tersebut bukanlah perkara mudah tapi aku terus merangkak ...
hampir tengah malam aku sampai dipuncak ...
duduk sendiri menghadap ketimur bintang bintang terlihat sangat banyak disini seperti taburan berlian diatas kain yang hitam
dan mungkin malam ini sangat istimewa karena bulan terlihat lebih besar dari biasanya
seakan aku bisa menyentuh bulan ...
aku terpana dalam diam tak ada yang kupikirkan aku hanya menikmati ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar